Memelihara burung kicauan pastinya harus disertai dengan pemberian makanan yang tepat. Tanpa terkeculai untuk memperhatikan pemberian makanan tambahan atau EF nya.
Salah satu EF yang sering diberikan untuk burung kicauan yaitu ulat kandang dan ulat hongkong.
Sebab sudah bukan rahasia lagi, jika ulat hongkong merupakan salah satu jenis EF yang juga banyak dimanfaatkan oleh pemelihara burung untuk diberikan pada burung-burungnya.
Tak hanya pada burung-burung yang disiapkan untuk lomba, namun juga burung-burung yang sedang mabung pun juga dirasa perlu untuk diberikan ulat hongkong ini.
Meskipun begitu, tidak banyak orang yang memakai ulat hongkong ini untuk burung-burungnya. Sebab EF berupa ulat hongkong yang diberikan begitu sering dan dalam jumlah yang berlebihan bisa mengganggu kesehatan burung kicauan tersebut.
Efek Ulat Hongkong Untuk Burung Kicauan
Ulat hongkong ini juga sudah dikenal sebagai EF yang sangat baik untuk burung. Akan tetapi efeknya juga terlalu panas.
Akibatnya, burung yang diberikan ulat hongkong terlalu sering juga bisa menyebabkan berbagai masalah lainnya. Diantaranya seperti burung bisa menjadi lebih galak, terlalu birahi, rontok bulu dan lain sebagainya.
Maka dari itu, pemberian ulat hongkong pada burung kicau ini sebaiknya diatur sedemikian rupa. Anda harus bisa meminimalisir efek ulat hongkong.
Jangan terlalu banyak dalam memberikannya. Setidaknya anda bisa memberikan 5-10 ulat setiap 2-3 hari sekali, itu jumlah takaran untuk burung dengan postur tubuh yang kecil seperti burung ciblek.
Untuk burung dengan postur yang lebih besar seperti burung jalak-jalakan, murai batu, cucak rowo dan lain sebagainya takaran porsinya bisa di sesuaikan, bisa di kira-kira sendiri.
Biar lebih enak dan ada standar dalam pemberian porsinya, dengan tidak menghitung jumlah ulatnya, bisa dengan menggunakan takaran sendok teh atau takaran yang lain.
Untuk burung yang lebih besar bisa di berikan 1-2 sendok teh untuk setiap pemberiannya.
Tujuannya tak lain untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti di atas.
Sebagian besar orang pastinya mengkhawatirkan efek dari pemberian ulat hongkong tersebut. Hal ini disebabkan karena ulat ini berpotensi merusak mata burung.
Sudah banyak sekali yang mengetahui jika burung-burung yang memakan ulat hongkong terlalu sering dan berlebihan dapat menjadikan mata burung menjadi berair .
Selain itu efek pemberiannya juga bisa berdampak pada katarak. Ini semua bisa terjadi karena ulat hongkong memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.
Kandungan lemak yang ada dalam ulat hongkong ini juga dinilai sangat tinggi. Maka dari itu, apabila dikonsumsi secara terus menerus maka tidak hanya kebutaan yang akan dialami oleh jenis burung tersebut.
Akan tetapi juga dapat menjadikan burung tersebut kegemukan. Bahkan, ulat hongkong yang diberikan pada keadaan hidup juga dapat mengganggu sistem pencernaannya.
Tips Meminimalisir Efek Ulat Hongkong
Ada sebuah tips bagaimana cara yang bisa dilakukan supaya ulat hongkong tidak terlalu panas efeknya. Dengan demikian, menjadikannya tidak terlalu berbahaya bagi burung.
Paling utamanya karena ada kaitannya dengan kerusakan pada bagian mata burung.
Untuk meminimalisir efek ulat hongkong, maka sebelum ulat hongkong diberikan pada burung, sebaiknya anda memberikan wortel pada ulat itu. Caranya, anda bisa belah wortel sampai menjadi dua bagian. Setelah itu letakkan pada wadah ulat hongkong.
Kemudian biarkan wortel tersebut dimakan sampai besok harinya. Dan sesudah esok harinya, anda semua baru bisa memberikan ulat hongkong tersebut pada burung.
Wortel di sini diberikan karena bersifat dingin. Dan ini mungkin dipengaruhi oleh kandungan vitamin A yang sangat tinggi pada wortel. Yang mana apabila dikonsumsi oleh manusia pun juga akan sangat membantu mengurangi gangguan mata.
Maka dari itu, ulat hongkong yang sebelumnya memiliki potensi timbulnya gangguan pada mata burung, dengan meminimalisir efek ulat hongkong menggunakan wortel maka resiko itu bisa dikurangi.
Bahkan anda semua juga dapat memberikan ulat hongkong ini sesuai dengan apa yang anda inginkan. Akan tetapi, sebab hal ini belum dibuktikan secara ilmiah, maka sebaiknya anda tetap harus membatasi pemberian ulat hongkong ini.